DF. Ryo Ferdinand: semakin matang, lugas, dan punya tehnik mumpuni
Welcome
Selamat datang di blognya sahil, selamat membaca
Rabu, 14 Januari 2009
The Dream Team "Comic All Star"
Pernah ngebayangin gak kalo misalnya bintang2 idola kita di masing-masing komik bisa menyatu dalam satu tim yang sama. Gimana yah sepak terjangnya kalo mereka digabung. Berikut inilah jajaran2 bintang2 komik Fantasista, Our Field of Dreams, dan Whistle yang saya pilih sebagai yang terbaik di antara yang terbaik:
Comic All Star
GK. Koichiro Suetsugu (Our Field of Dreams): Penjaga gawang yang berlatih di AC Milan
DF. Tsubasa Shiina (Whistle): Kecil tapi kemampuan membacanya sangat luar biasa
DF. Masamitsu Saigo (Fantasista): Jenius dan punya perhitungan yang matang
SB. Takuro Isono (Our Field of Dreams): Bek kanan yang sangat cepat dan lihai dalam drible
SB. Shoei Takayama (Whistle): Mantan pemain basket, refleknya luar biasa, dan punya bakat alami
DMF. Kazuya Takasugi (Our Field of Dreams): Tokoh utama Our Field yang slow starter, punya stamina, dan kemampuan power play yang luar biasa
RMF. Takuma Kiba (Our Field of Dreams): Punya kemampuan dribble yang luar biasa
LMF. Yamanami (Fantasista): Spesialis sayap kiri yang punya alley cross yang menakutkan.
AMF. Atsushi Kondo (Fantasista): Punya pass yang menusuk dan tahu cara memakai fantasista dengan benar
FW. Sakamotto Teppei (Fantasista): Jawabannya cuman satu “Fantasista”
FW. Shigeki Satou (Whistle): Insting dan tehniknya melebihi striker lainnya
Formasi: 4-1-3-2
Pelatih: Van Hallen (Fantasista)
Asisten: Shuichi Kano (Our Field of Dreams)
Bench
GK. Shibusawa (Whistle)
DF. Tokuji Teramoto (Our Field of Dreams)
DMF. Dino Silvestri
MF. Tatsuya Mizuno (Whistle)
AMF. AndreaFalconi (Fantasista)
FW. Sho Kazamatsuri (Whistle)
FW. Salvatore Bianchi (Fantasista)
Bagaimanakah kedahsyatan mereka kalo digabung??? Coba imajinasikan dan pikirkan.
Comic All Star
GK. Koichiro Suetsugu (Our Field of Dreams): Penjaga gawang yang berlatih di AC Milan
DF. Tsubasa Shiina (Whistle): Kecil tapi kemampuan membacanya sangat luar biasa
DF. Masamitsu Saigo (Fantasista): Jenius dan punya perhitungan yang matang
SB. Takuro Isono (Our Field of Dreams): Bek kanan yang sangat cepat dan lihai dalam drible
SB. Shoei Takayama (Whistle): Mantan pemain basket, refleknya luar biasa, dan punya bakat alami
DMF. Kazuya Takasugi (Our Field of Dreams): Tokoh utama Our Field yang slow starter, punya stamina, dan kemampuan power play yang luar biasa
RMF. Takuma Kiba (Our Field of Dreams): Punya kemampuan dribble yang luar biasa
LMF. Yamanami (Fantasista): Spesialis sayap kiri yang punya alley cross yang menakutkan.
AMF. Atsushi Kondo (Fantasista): Punya pass yang menusuk dan tahu cara memakai fantasista dengan benar
FW. Sakamotto Teppei (Fantasista): Jawabannya cuman satu “Fantasista”
FW. Shigeki Satou (Whistle): Insting dan tehniknya melebihi striker lainnya
Formasi: 4-1-3-2
Pelatih: Van Hallen (Fantasista)
Asisten: Shuichi Kano (Our Field of Dreams)
Bench
GK. Shibusawa (Whistle)
DF. Tokuji Teramoto (Our Field of Dreams)
DMF. Dino Silvestri
MF. Tatsuya Mizuno (Whistle)
AMF. AndreaFalconi (Fantasista)
FW. Sho Kazamatsuri (Whistle)
FW. Salvatore Bianchi (Fantasista)
Bagaimanakah kedahsyatan mereka kalo digabung??? Coba imajinasikan dan pikirkan.
Senin, 12 Januari 2009
Sekilas Tentang Sir Alex Ferguson
Nama Manchester United sudah tak asing lagi disebut sebagai salah satu tim terkuat di dunia. Ya, selain faktor pemain yang cukup baik, hal ini juga dipengaruhi oleh kejeniusan seorang manajer yang mampu memadukan pemain-pemain bintang menjadi suatu mesin tempur yang selalu siap untuk menang dan juara. Sir Alex Ferguson merupakan jenius itu.
Namun, untuk soal jenius dan kecerdasan melatih pada zaman ini sudah sangat banyak yang mampu melakukannya dengan sangat baik. Siapa yang tak kenal dengan Fabio Capello yang mampu meraih gelar di setiap klub yang dia latih, Jose Mourinho juga membawa Chelsea juara Liga Premier 2 kali, Luis Felipe Scolari yang mampu membawa Brazil juara dunia dan Portugal sampai ke semi final, dan masih banyak lagi pelatih-pelatih jenius lainnya yang pernah mengecap sukses selama karir kepelatihannya. Tapi untuk Sir Alex Ferguson punya "kejeniusan" yang beda sama pelatih lain. Apa kejeniusan itu? Nah, kemampuan Sir Alex Ferguson yang sangat luar biasa adalah kemampuan untuk menciptakan konsistensi dalam suatu klub yang dibangunnya. Fergie dapat membangun tim-tim hebat sesuai dengan generasinya sendiri. Tercatat generasi Bryan Robson cs, Eric Cantona cs, generasi Treble 98, sampai sekarang generasi yang mampu meraih Double Winner 2008. Dengan kemampuannya untuk menciptakan tim-tim yang konsisten inilah, Sir Alex mampu bertahan di Manchester United selama 22 tahun! Sangat jarang manajer yang mampu bertahan selama itu di dalam suatu klub yang sama.
Dari tangan Sir Alex Ferguson pula muncul tunas-tunas bintang sepak bola dunia era 90an dan era sekarang. Dulu kita gak kenal sama Cristiano Ronaldo, tapi sekarang pendukung MU begitu memujanya. David Beckham, Ryan Giggs, Gary Neville, dan Paul Scholes juga bintang2 yang dihasilkan dari akademi MU pada zaman Fergie melatih. Giggs, Neville, dan Scholes bahkan masih membela tim berseragam merah ini sampai sekarang. Dan Beckham walaupun tidak bermain bagi MU, namun tetap menjadi pujaan sebagian fansnya dan menjadi super sub di Inggris.
Kalo dilihat dari jumlah tropinya, yaitu 10 gelar Premier League, 5 Piala FA, 2 Piala Liga, 7 Community Shield, 2 Liga Champions, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Winners, dan 2 Piala Interkonental, orang-orang mungkin akan berpikir bahwa mantan pelatih Aberdeen ini memang sudah mendulang sukses sejak awal masa kepelatihannya. Namun ternyata jalan yang ditempuh pria asal Skotlandia ini gak semudah itu. Setelah pindah dari Aberdeen ke MU, di awal masa kepelatihannya, Fergie sempat mengalami masa-masa sulit dan hampir dipecat. Pada awal-awal masa kepalatihannya dia melakukan suatu start yang buruk. Di musim pertamanya, dia hanya mampu membawa MU ke peringkat 11. Publik sempat mendukung Fergie, ketika mampu mengangkat MU ke peringkat ke 2 pada musim keduanya, tapi musim selanjutnya langsung jatoh lagi ke peringkat 11. Posisi Fergie seakan di ujung tanduk ketika MU hanya mencapai peringkat 13 di musim 1989-1990. Di saat-saat seperti itulah, MU bangkit seakan-akan menolak isu-isu pemecatan "calon" pelatih jenius di masa depannya di MU ini. Dan hasilnya, Fergie terselamatkan berkat 1 Piala FA pada musim 1989-1990 yang menjadi piala pertamanya selama di MU. Berkat piala bersejarah itu, Fergie tetap bertahan dan dia bisa menjawab segala keraguan padanya pada saat2 awal musim dengan berbagai gelar sampai saat ini.
Selasa, 06 Januari 2009
Cara Membuat Halaman Web di Microsoft Office Power Point 2007
Untuk kamu pengguna Microsoft Office 2007, cara untuk membuat sebuah halaman web tidaklah lebih rumit dibandingkan pada Microsoft Office 2003. Boleh hampir sama. Bedanya kalau di Microsoft Office 2003 kamu harus melalui menu “File” untuk menyimpan halaman web, tapi di Microsoft Office 2007 tidak ada menu file, namun dengan menggunakan Office Button. Bagaimana caranya? Oke saya akan jelaskan cara menyimpan halaman Web dengan menggunakan Microsoft Office Power Point 2007:
1. Buatlah suatu file presentasi.
1. Buatlah suatu file presentasi.
2. Setelah selesai, klik tombol “Office Button” di pojok kiri atas.
5. Akan muncul kotak dialog “Save As”.
Bagian-bagian yang perlu dipilih dan diisi:
a. Save In : Pilih folder tempat file akan disimpan.
b. File name : Nama file yang akan disimpan.
c. Save as Type: Tipe file yang ingin disimpan. Karena kita ingin menyimpan halaman Web maka pilihlah “Web Page (*htm. ; *html.)”.
a. Save In : Pilih folder tempat file akan disimpan.
b. File name : Nama file yang akan disimpan.
c. Save as Type: Tipe file yang ingin disimpan. Karena kita ingin menyimpan halaman Web maka pilihlah “Web Page (*htm. ; *html.)”.
5. Nah kotak dialog akan bertambah satu option lagi di bawah Save as type, yaitu Page title, tentukan judul halaman web yang diinginkan.
6. Lalu, klik save.
Langganan:
Postingan (Atom)